MOJOKERTO, KOMPAS.TV - Inilah Rahmat Siswanto, yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang ayam hidup dan daging ayam. Setiap hari, ia keliling kampung untuk mencari warga yang menjual ayam, kemudian mengolahnya di rumah, untuk dijadikan daging ayam.
Sejak pandemi melanda Indonesia tahun 2020 lalu, Rahmat mulai belajar memanfaatkan media sosial miliknya, untuk mempromosikan barang dagangannya.
Seiring meningkatnya pesanan dari berbagai pengguna media sosial, Di luar warung-warung langganannya, Rahmat kemudian mengajukan kredit usaha rakyat ke Bank BRI, sebesar 50 juta Rupiah. Dalam waktu dua pekan, kredit yang berhasil diperoleh ia gunakan membeli mesin bubut ayam, dan mesin pembeku, untuk menampung stok ayam.
Stok ayam di mesin pembeku ini diperlukan, karena banyak orang yang mengetahui postingannya di media sosial, tiba-tiba datang atau memesan saat itu juga.
Saat ini, Rahmat Siswanto juga sedang menyiapkan data dan dokumen, untuk memasuki aplikasi pesan antar. Karena salah satu penyedia layanan pesan antar telah menghubunginya, untuk masuk di aplikasinya.
#mojokerto #wirausaha #ayampotong #jualanonline #mediasosial #beritakediri
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/411354/manfaatkan-media-sosial-untuk-tingkatkan-omzet-penjualan-ayam-potong