BENGKULU, KOMPAS.TV - Kopi identik dengan suguhan minuman panas ataupun dingin yang diolah dari biji pilihan.
Namun pernahkan terbayang, daun kopi juga dapat diolah jadi camilan yang gurih dan menggugah selera.
Kelompok Perempuan Alam Lestari Desa Batu Ampar, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu berkreasi membuat camilan peyek berbahan daun kopi.
Batang kopi milik warga yang melimpah di kaki Taman Wisata Alam Bukit Kaba, benar-benar dimanfaatkan dengan baik.
Untuk meracik daun kopi jadi camilan gurih, diperlukan daun kopi muda dan mulus.
Setelah terkumpul cukup banyak, daun kopi muda lalu diolah dan dicuci bersih terlebih dahulu lalu ditiriskan.
Setelahnya disiapkan adonan tepung dengan ditambahkan rempah-rempah.
Peyek daun kopi lalu digoreng seperti menggorek peyek pada umumnya.
Setelah matang, peyek ditiriskan lalu siap dikemas.
Rasa gurih, renyah, dan sedikit rasa pahit daun kopi menjadi khas tersendiri.
Selain itu, kebun kopi warga yang dirawat dengan tidak menggunakan pestisida membuat batang kopi lebih sehat dan aman dari zat kimia.
Peyek daun kopi ini cukup ramah dikantong.
Per kemasan 100 gram dijual Rp12 ribu saja.
Peyek daun kopi kreasi kelompok ibu-ibu Desa Batu Ampar, kini jadi salah satu oleh-oleh khas Kabupaten Kepahiang.
Baca Juga Vlog Keliling Kota Tua Jakarta Setelah Direvitalisasi! Banyak Kuliner Yummy Juga! di https://www.kompas.tv/article/410446/vlog-keliling-kota-tua-jakarta-setelah-direvitalisasi-banyak-kuliner-yummy-juga
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/410669/cicip-uniknya-oleh-oleh-khas-kabupaten-kepahiang-peyek-daun-kopi