BLITAR, KOMPAS.TV Sepintas acara ini seperti pernikahan adat Jawa, yang digelar oleh warga. Namun ternyata ini merupakan tradisi Manten atau menikahkan tebu.
Manten tebu ini merupakan tradisi yang biasa digelar para petani, sebagai bentuk syukur atas melimpah hasil panen. Tradisi manten tebu ini diawali dengan tarian Cucuk Lampah.
Dimana seorang mempelai perempuan dan pria dengan baju adat Jawa, membawa dua buah batang tebu. Kedua batang tebu itu pun kemudian dinikahkan oleh seorang penghulu.
Kemudian tebu yang dibawa oleh kedua mempelai itu, dilemparkan ke mesin penggilingan tebu, sebagai tanda memasukinya musim giling.
Pada tahun ini ada 1,25 juta ton tebu yang akan digiling oleh perusahaan tebu, di kecamatan Rejoso, kabupaten Blitar.
Dengan jumlah 1,25 juta ton tebu yang digiling, pihak perusahaan menargetkan mampu memproduksi gula hingga 98 ribu ton.
#blitar #tradisi #mantentebu #tradisional #rejoso #pabrikgularejoso #adat #beritakediri
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/407305/tradisi-manten-tebu-bentuk-syukur-atas-melimpahnya-hasil-panen-tebu-di-blitar