CIREBON, KOMPASTV - Mahasiswa di Cirebon berunjuk rasa menyampaikan tuntutan ke pemerintah untuk memperbaiki jalan di sejumlah titik yang rusak parah.
Jalan rusak tak hanya menghambat perekonomian warga, namun beresiko menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Ikatan mahasiswa Cirebon Indonesia menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Cirebon Senin (8/5/2023) kemarin.
Mereka mengkritisi banyaknya jalan rusak parah di berbagai wilayah di Kabupaten Cirebon.
Merekam menilai jalan rusak sangat berdampak terhadap kondisi ekonomi masyarakat.
Banyak harga membengkak karena biaya distribusi terpaksa naik dua kali lipat.
Salah satu perwakilan mahasiswa menyampaikan banyak masyarakat kecewa dan marah terhadap kondisi jalan di Kabupaten Cirebon karena kerusakan jalan terjadi di mana-mana.
Dinas PUTR Kabupaten Cirebon menyebut ada sebanyak 150 kilometer jalan di Kabupaten Cirebon dalam kondisi rusak parah.
Jalan rusak ini diakuinya belum bisa diperbaiki karena tidak ada anggaran perbaikan sejak tahun 2020 akibat anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Sementara itu, jalan penghubung jembatan ambles di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terjadi setelah air hujan terus menerus menggerus badan jalan.
Akibatnya jalan yang menghubungkan dua kecamatan harus ditutup dan tidak bisa dilalui kendaraan apapun.
Dalam video amatir yang direkam warga, awalnya hanya sebagian jalan yang ambles lalu kemudian seluruh bagian jalan penghubung ambles dan terbawa aliran sungai.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena para pengendara yang akan melintas sudah diingatkan ada retakan sebelumnya di lokasi itu. Jalan yang ambles ini sepanjang 20 meter dengan kedalaman lima meter.
Baca Juga Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Minta Perbaikan Jalan Rusak Tak Melulu Diviralkan di https://www.kompas.tv/article/404692/gubernur-lampung-arinal-djunaidi-minta-perbaikan-jalan-rusak-tak-melulu-diviralkan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/405057/mahasiswa-unjuk-rasa-ke-pemerintah-agar-jalan-rusak-diperbaiki-di-cirebon