SULAWESI TENGAH, KOMPASTV - Pasca kecelakaan bus rombongan tenaga pengajar Pondok Pesantren Gontor Ponorogo. Polres Parigi Moutong melakukan olah tempat kejadian perkara.
Selain olah TKP, polisi juga akan memeriksa sopir dan kernet bus.
Dalam olah TKP yang berlangsung pada Kamis (4/5/2023) pagi, Polisi dari Satlantas Polres Parigi Moutong memeriksa sejumlah bagian bus termasuk bagian rem.
Olah TKP sempat terkendala karena posisi bus berada di jurang dengan kedalaman lebih dari 30 meter.
Polisi menduga, kecelakaan terjadi akibat kelalaian sopir. Untuk itu, polisi akan memeriksa dua sopir dan dua kernet bus.
Namun, pemeriksaan akan dilakukan setelah kondisi sopir membaik.
Saat ini, lebih dari 20 korban kecelakaan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Anun-Taloko Parigi Moutong.
Adapun tiga korban yang meninggal dunia akan dipulangkan ke kampung halaman masing masing pada Kamis siang.
Bus yang mengangkut 29 tenaga pengajar Pesantren Gontor, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah terjatuh di jurang kilometer 4 Kebun Kopi, Kabupaten Parigi, Moutong. Tiga orang meninggal dan puluhan korban lainnya luka-luka.
Evakuasi korban sempat terkendala karena kondisi lokasi yang gelap dan berada di jurang.
Korban mengatakan, sebelum kecelakaan bus mencoba menyalip kendaraan yang berada di depannya. Namun, sopir diduga tidak bisa menguasai kemudi dan kemudian bus terjatuh ke dalam jurang.
Baca Juga Busnya Masuk Jurang, 3 Ustaz Alumni Gontor yang Meninggal Ternyata Dikirim untuk Mengajar di Poso di https://www.kompas.tv/article/403519/busnya-masuk-jurang-3-ustaz-alumni-gontor-yang-meninggal-ternyata-dikirim-untuk-mengajar-di-poso
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/403609/polisi-lakukan-olah-tkp-pasca-kecelakaan-bus-rombongan-santri-gontor-di-sulawesi-tengah
