LAMPUNG, KOMPAS.TV - Pelaku penembakan Kantor Majelis Ulama Indonesia sempat mengancam petugas keamanan setelah diminta untuk menunggu.
Pelaku juga bukan kali pertama mengintimidasi penjaga.
Chaerudin seorang petugas keamanan Kantor MUI, terluka di bagian pinggang lantaran terkena gesekan peluru.
Dua pegawai MUI terkena peluru di bagian punggung, sementara Tri yang merupakan staf MUI terluka akibat pecahan kaca pintu yang hancur.
Chaerudin menyebut, pelaku bukan pertama kali mendatangi kantor MUI dan memberikan surat ancaman.
Pelaku penembakan diketahui bernama Mustopa warga Sukajaya, Kecamatan kedondong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona menyebut pelaku pernah melakukan perusakan Kantor DPRD Lampung pada 2016 lalu.
Sehari-hari pelaku bekerja sebagai petani dan tinggal bersama istrinya.
Setelah pelaku dinyatakan tewas usai melakukan penembakan di Kantor MUI, polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah pelaku di Rumah Sakit Polri.
Baca Juga Ketua MUI Bidang Fatwa Sebut Pelaku Lepaskan 3 Kali Tembakan saat Beraksi di https://www.kompas.tv/article/402922/ketua-mui-bidang-fatwa-sebut-pelaku-lepaskan-3-kali-tembakan-saat-beraksi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/403173/kesaksian-petugas-keamanan-korban-pelaku-penembakan-kantor-mui