BOYOLALI, KOMPASTV - Warga Lereng Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah menggelar tradisi unik saat pekan Syawalan, yakni Tradisi Lebaran Sapi.
Tradisi turun-temurun ini sebagai wujud syukur kepada Allah SWT dengan mengajak seluruh sapi peliharaan turun ke jalan untuk dikirab bersama sembari bersilaturahmi antar warga dan antar sapi.
Tradisi arak-arakan Sapi atau biasa disebut Lebaran Sapi merupakan tradisi turun temurun yang dilestarikan oleh Warga Lereng Gunung Merapi di Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Tradisi ini terbilang unik lantaran diselenggarakan sepekan setelah momentum perayaan Hari Raya Idulfitri atau saat pekan bulan Syawal. Tradisi sebagai wujud ungkapan syukur warga ini dimulai dengan sedekah bumi dengan wujud ketupat dan gunungan yang ikut diarak bersama ratusan sapi.
Sebelum dikirab, sapi-sapi milik warga terlebih dahulu di mandikan dan diberikan wewangian, kemudian diberi makan ketupat lalu di kirab untuk dipertemukan dengan sapi lainnya.
Salah satu sesepuh desa, Jaman menjelaskan tradisi ini memiliki makna wujud syukur kepada Allah karena melalui hewan ternak sapi ini warga mendapatkan anugrah rezeki melimpah, baik dari susu sapi, daging sapi, dan semua yang dapat dimanfaatkan dari sapi. Tradisi ini diyakini dapat memperlancar rezeki dan dijauhkan dari bala bencana.
Maka melalui tradisi ini warga menganggap hewan ternak sapi merupakan bagian dari keluarga, sehingga diajak untuk saling bersilaturahmi antar warga dan antar sapi.
Kemudian setelah arak-arakan sapi sampai dilokasi tujuan dua gunungan berisi sayuran dan ketupat tersebut lalu di rebutkan warga baik untuk dikonsumsi, maupun di berikan untuk pakan ternak sapinya.
Baca Juga Sapi dari Desa di Boyolali Punya Hari Khusus buat Lebaran Bersama Warga di https://www.kompas.tv/article/402573/sapi-dari-desa-di-boyolali-punya-hari-khusus-buat-lebaran-bersama-warga
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/402783/unik-tradisi-turun-temurun-lebaran-sapi-sebagai-ucapan-syukur-di-boyolali