BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Keberadaan program mudik gratis di Kalimantan Selatan rupanya tak selalu disambut positif.
Ternyata mudik gratis jadi keluhan para sopir angkutan umum antar Kabupaten di Terminal Kilometer 6 Banjarmasin.
Baca Juga Mudik Gratis Kalsel, 6 Jam Pendaftaran Dibuka Kuota Langsung Habis, 45 Armada Siap Antar Pemudik di https://www.kompas.tv/article/397995/mudik-gratis-kalsel-6-jam-pendaftaran-dibuka-kuota-langsung-habis-45-armada-siap-antar-pemudik
Seperti diakui Rahim dan Ahmad Zaini, sopir angkutan yang beraktivitas di Terminal kilometer 6 Banjarmasin.
Menurutnya, program mudik justru membuat semakin menyusutnya penumpang angkutan umum hingga berdampak pada menurunnya pendapatan, meski saat momen lebaran.
Jauh sebelum adanya mudik gratis, para sopir mengaku kesulitan mendapatkan penumpang, meski rela berjam-jam menunggu.
Pemerintah pun seharusnya memberikan solusi terbaik agar sopir bisa mendapatkan uang tambahan selama lebaran.
"Sekarang saja sunyi apalagi diadakan pemerintah bus gratis, kalau bisa tidak usahlah, kami keberatan," ungkap Rahim.
"Bagaimana kami yang taksi seperti ini kalau ada bus seperti itu," timpal Ahmad Zaini.
Baca Juga Mudik Lebaran, Dinas Perhubungan Kalsel Gencar Lakukan Ramp Check Angkutan di https://www.kompas.tv/article/398041/mudik-lebaran-dinas-perhubungan-kalsel-gencar-lakukan-ramp-check-angkutan
Meski demikian para sopir masih tetap bekerja, meski sulit mendapatkan penumpang, bagi mereka lebaran tahun ini tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya yang pendapatan maksimalnya berkisar Rp.50.000.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/398315/sopir-mengeluh-program-mudik-gratis-buat-penumpang-angkutan-umum-tambah-sepi