Belum lama ini, viral di media sosial detik-detik seorang wanita paruh baya meninggal dunia. Luar biasanya, wanita tersebut meninggal saat tengah membaca Alquran di masjid. Peristiwa ini terjadi di Masjid Babussalam, Kecamatan Coblong, Bandung Jawa Barat.
Diketahui bahwa ibu itu adalah jemaah majelis taklim masjid tersebut. Dalam video berdurasi setengah menit itu, tampak suasana dalam masjid yang berisi ibu-ibu saat menyimpak lantunan ayat suci Al Quran.
Ibu anggota majelis taklim itu tampak duduk di tengah jemaah wanita lainnya. Ibu tersebut tampak dengan khusyuk membacakan lantunan ayat suci Al Quran.
Namun tiba-tiba, suara si ibu berhenti dan tidak lagi terdengar ia membacakan Al Quran. Kepala si ibu dalam video juga tampak tertunduk dan ia dalam posisi diam.
Tak lama, tubuh si ibu tertidur ke arah belakang. Sontak saja pemandangan ini membuat ibu-ibu yang lain di dalam masjid tersebut sangat kaget.
“Astagfirullahal adzim. Ya Allah,” ucap para ibu ibu lainnya.
Dalam keterangan unggahan tersebut dijelaskan, setelah hatam Al-quran selalu diadakan lomba membaca surat Al-quran. Ibu tersebut merupakan peserta ke-3 dan diyakini bakal menjadi pemenang.
Diketahui, ibu tersebut telah meninggal dunia. Luar biasanya, ibu itu meninggal dalam keadaan mempunyai wudhu, hatam Al-quran, sedang membaca ayat suci, dan di bulan Ramadhan.
Video ini banyak mendapat komentar dari para netizen. Mereka menyebut bahwa wafatnya ibu tersebut adalah hal yang diinginkan oleh setiap muslim.
"Kematian yang dirimdukan. Padahal kematian itu sesuatu yg paling sakit didunia," tulis salah satu akun Instagram di postingan akun Terang Media.
"Masya Allah indah sekli cara berpulang nya innalilahi wainnailaihi rojiun smg Husnul khatimah," sambung akun lainnya.
"Indah banget yaa robb akhir hidupnya," tambah netizen lainnya.
"Ibu pemenang sesungguhnya, ibu sudah ditunggu di surganya Allah," ujar lainnya
"Ya Allah, serasa ringan sekali ibu ini menghembuskan nafas terakhirnya. MasyaAllah Subhanallah," netizen lain berkomentar
Sumber: moots.suara.com
Video Editor: Safrudin