BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Tepat berusia 15 tahun berdirinya Badan Pengawas Pemilihan Umum, Bawaslu di Indonesia menjadi momen refleksi penyelenggara pemilu tersebut setelah 3 periode menjalankan pemilihan umum.
Seperti diharapkan Bawaslu Kalsel, di sela tasyakuran bawaslu yang diselenggarakan serempak se Indonesia pada minggu petang (9/4/2023).
Ketua Bawaslu Kalsel, Azhar Ridhanie menyatakan agar Bawaslu terus menjaga sinergi, termasuk meningkatnya peran pengawasan dari masyarakat.
Baca Juga Ajak Konsumen Hijrah, Toko Busana Muslim di Banjarmasin ini Jadikan Berdagang Sarana Dakwah di https://www.kompas.tv/article/396460/ajak-konsumen-hijrah-toko-busana-muslim-di-banjarmasin-ini-jadikan-berdagang-sarana-dakwah
Di saat yang sama, Bawaslu Kalsel juga kembali memperingatkan para peserta pemilu 2024 untuk menghindari kegiatan kampanye di lokasi ibadah, mengingat saat ini Ramadan.
Kegiatan yang termasuk kampanye di tempat ibadah diantaranya jika menampilkan nomor urut dan ajakan memilih.
Meski demikian, jika termasuk agenda rutin perorangan atau parpol dan hanya menyertakan bendera politik dalam rangka sosialisasi politik masih diperbolehkan.
"Kami sudah menyampaikan imbauan seperti tempat ibadah adalah tempat yang suci dan aturan kampanye sudah jelas," terang Azhar Ridhanie.
Baca Juga Berpuisi Tunggu Buka Puasa, Sanggar Kindai Seni Kreatif Kenalkan Mahabupua Sebagai Edukasi Literasi di https://www.kompas.tv/article/394431/berpuisi-tunggu-buka-puasa-sanggar-kindai-seni-kreatif-kenalkan-mahabupua-sebagai-edukasi-literasi
Bawaslu Kalsel menyatakan selama Ramadan ini pengawasan terus dilakukan terhadap pencalonan DPD RI, Caleg DPR dan Caleg DPRD provinsi dan kabupaten kota.
Dalam Tasyakuran di Aula Sekretariat Bawaslu Kalsel ini juga diberikan santunan kepada anak yatim piatu di Panti Asuhan Sentosa Banjarmasin serta pemotongan nasi tumpeng dan tausiah.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/397439/bawaslu-kalsel-harapkan-partisipasi-pengawasan-meningkat-larang-kampanye-di-tempat-ibadah