SORONG, KOMPAS.TV - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua menggagalkan penyelundupan 100 hingga 150 ekor satwa endemik per bulan pada tahun ini. Satwa yang diselamatkan ini dirawat untuk sementara waktu di Taman Wisata Alam Sorong.
Berdasarkan data tercatat pada tahun 2023 Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat telah menggagalkan penyelundupan 100 hingga 150 ekor satwa endemik per bulan baik melalui bandara maupun pelabuhan. Ratusan ekor satwa endemik ini berasal dari wilayah Papua, Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Satwa yang rawan diselundupkan dari wilayah kerja BBKSDA Papua Barat adalah burung dan reptil. Burung dengan nilai jual Rp 500.000 hingga 100 juta per ekor, sedangkan reptil dari Rp 300.000 hingga Rp 50 juta.
Kasus penyelundupan satwa yang terbaru berhasil digagalkan BBKSDA bersama sejumlah pihak terkait yakni 244 ekor reptil jenis ular dan kadal di Pelabuhan Sorong, Kamis (06/04/2023), Sebanyak 108 dari 244 ekor satwa yang diselamatkan berstatus dilindungi.
Aksi kejahatan ini dilakukan dengan sejumlah modus yang digunakan, diantaranya mengirimkan satwa melalui jasa ekspedisi untuk pesawat dan menggunakan tenaga buruh angkut di pelabuhan untuk membawa satwa ke dalam kapal dengan menggunakan wadah yang telah dikemas secara khusus.
Adapun wilayah kerja BBKSDA Papua Barat meliputi Papua Barat hingga Papua Barat Daya. Ratusan ekor satwa yang diselamatkan berasal dari Papua, Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/396767/penyelundupan-ratusan-satwa-endemik-papua-setiap-bulan-terus-melonjak