Bule Disabilitas Dipersulit Pihak Bea Cukai saat Mengambil Alat Bantu

2023-04-10 55

Viral video seorang Warga Negara Asing atau WNA di Bali yang dipersulit pihak Bea Cukai saat hendak mengambil alat bantu kencing.

video itu viral setelah diunggah akun TikTok @erichajae, Kamis, 6 April 2023.

Dalam video itu, tampak sang bule yang mengenakan kursi roda keluar dari sebuah gedung bertuliskan Bea Cukai Ngurah Rai.

Melalui keterangannya, sang perekam menyebut WNA itu baru saja mendapat perlakuan tak baik dari Bea Cukai.

Pasalnya, WNA yang kondisinya tak sempurna itu justru dipersulit saat akan mengambil bantuan alat bantu kencing dari negaranya.

"Kasihan sekali, ini niat yang mau ambil alat kencing aja di Bea Cukai dipersulit dan tidak dikasih".

"Ini dapat gratis kiriman dari negaranya, dibantu oleh negaranya, sedangkan dikirim udah nyampe di Denpasar di kantor Pos malah disuruh ngurusi ke Kementerian," ungkap sang pengunggah video.

Kondisi WNA itu semakin memperihatinkan karena kementerian justru tak bisa dihubungi.

Perekam video mengaku prihatin karena bule disabilitas itu benar-benar membutuhkan alat bantu kencing.

Sebagaimana diketahui bahwa Warga Negara Asing atas nama Mr. Panu Ruokokoski, selaku pemilik barang beserta rekannya mendatangi Kantor Pos Lalu Bea Denpasar untuk mengambil paket barangnya.

Namun mendapati paket tersebut termasuk dalam aturan Larangan dan Pembatasan impor Alat Kesehatan yaitu kateter dan kantung urine.

Dalam hal ini surat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan diperlukan untuk merelease barang dimaksud.

"Dengan merebaknya isu tersebut melalui media sosial tentang tertahannya barang kiriman berupa alat kesehatan atas nama Mister Panu Ruokokoski, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai melalui Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai TMP Ngurah Rai melakukan respon cepat "dengan berkoordinasi secara intens dengan Kementerian Kesehatan RI bahkan pada hari libur dan di luar jam kerja dari masing-masing unit," kata Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Ngurah Rai, Bowo Pramoedito, Sabtu 8 April 2023.

Selanjutnya dengan mempertimbangan asas kemanusiaan, dukungan dan koordinasi erat dengan Kementerian Kesehatan RI, saat ini Mister Panu Ruokokoski selaku pemilik barang telah menerima alat kesehatan tersebut.