KARANGASEM, KOMPAS TV - Bangkai paus sperma yang terdampar di Pantai Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, pertama kali ditemukan oleh seorang pemancing pada Rabu (5/4) siang.
Paus sepanjang 18 meter yang kondisinya sudah mulai membusuk, langsung dievakuasi oleh petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam bersama petugas Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut - BPSPL Denpasar dengan menggunakan dua alat berat. Proses penguburan pun jadi tontonan warga sekitar
Agar tidak menimbulkan bau busuk dan penyakit kepada masyarakat di sekitarnya, paus seberat 30 ton ini langsung dikubur di Pantai Yeh Malet. Sebelum dikubur, paus bernama latin Hyseter Macrocephalus dilakukan nekropsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian hewan yang dilindungi tersebut.
Kepala BPSPL Denpasar, Permana Yudiarso menyebutkan, kalau dilihat dari luar, diduga paus jenis sperma ini terdampar dan mati akibat sakit karena cuaca yang diakibatkan badai tropis di Samudera Hindia.
Sementara dari data BPSPL Denpasar dalam seminggu terakhir sudah ada 2 paus yang mati dan terdampar di Bali yakni Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Tabanan.
#pausterdampar #pantaiyehmalet #BPSPLdenpasar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/395822/bangkai-paus-30-ton-dikubur-gunakan-2-alat-berat
