NUSA DUA, KOMPAS,TV - Indonesia membawa 3 pilar dalam keketuaan ASEAN tahun ini recover, rebuilding, sustainable.
Melalui keketuaan ini, Bank Indonesia pun mendorong konektivitas pembayaran dan penggunaan mata uang lokal, dengan negara-negara di wilayah ASEAN.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memimpin pertemuan ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM ) 2023 di BNDCC Nusa Dua Bali.
AFMGM 2023 mengangkat tema ASEAN Matter: Epicentrum of Growth.
Digelar sejak 28 hingga 31 Maret 2023, AFMGM diakhiri dengan beberapa hasil.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyatakan untuk menjawab tantangan anggota ASEAN harus bekerja sama secara kolaboratif dan kooperatif.
Ada 3 prioritas bank sentral.
Pertama, memperkuat bauran kebijakan makroekonomi untuk menghadapi limpahan global.
Kedua, memperluas regional payment connectivity di antara anggota ASEAN dengan cepat.
Ketiga, memperkuat ketahanan keuangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyampaikan peran penting dan strategis ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dunia.
Kolaborasi dan kerja sama ASEAN perlu dilakukan agar ASEAN mampu bertahan terhadap berbagai risiko yang dapat mengancam perekonomian kawasan.
Berikut perbincangan jurnalis KompasTV, Dian Silitonga bersama Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo.
Baca Juga Sukses Digelar, Ini Sejumlah Hasil Pertemuan AFMGM 2023 di Nusa Dua Bali! di https://www.kompas.tv/article/394576/sukses-digelar-ini-sejumlah-hasil-pertemuan-afmgm-2023-di-nusa-dua-bali
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/395376/indonesia-dalam-keketuaan-asean-bi-dorong-konektivitas-pembayaran-mata-uang-lokal