KOMPAS.TV - Fenomena dukun pengganda uang kembali muncul di Indonesia.
Kemunculan dukun pengganda uang diduga karena secara sosiologis tak sedikit masyarakat yang mudah tergiur dengan kemewahan.
Sehingga mereka ingin cepat memiliki kemewahan dengan cara yang instan.
Namun celakanya, para dukun pengganda uang ini selalu memakan korban.
Dalam kasus yang sama selalu berujung pada hilangnya nyawa.
Belum lama ini, seorang dukun pengganda uang bersama seorang temannya di Banjarnegara, Jawa Tengah ditangkap polisi.
Dukun palsu ini bahkan membunuh korban-korban yang telah ditipunya.
Kasus serupa tapi tak sama pernah terjadi dan menghebohkan di tahun 2017 silam.
Di mana seorang pria bernama Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng pernah mengakui bisa menggandakan uang.
Bahkan, Dimas Kanjeng ini memiliki sejumlah klien para pesohor di negeri ini. Mulai dari selebritas, hingga pejabat tinggi.
Kasus menghebohkan lainnya yakni yang dilakukan Wowon cs di awal tahun ini.
Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini menyita perhatian karena dianggap sebagai pembunuhan berantai dan rumit.
Baca Juga Sembilan Korban Pembunuhan Sadis Dukun di Banjarnegara Dimakamkan di https://www.kompas.tv/article/394778/sembilan-korban-pembunuhan-sadis-dukun-di-banjarnegara-dimakamkan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/395254/deretan-kasus-praktik-dukun-berujung-kriminal-yang-viral-di-indonesia
