JAKARTA, KOMPAS.TV - Lima Ketua Umum partai politik pendukung pemerintah menggelar pertemuan silaturahmi Ramadan beberapa waktu lalu di Kantor DPP PAN di Jakarta Selatan.
Pertemuan itu memunculkan isu wacana gabungnya koalisi besar antara Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Gerindra dan PKB dan Koalisi Indonesia Bersatu Golkar, PAN dan PPP.
Terkait hal itu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengaku ada kecocokan dan frekuensi yang sama dengan Koalisi Indonesia Bersatu.
Sementara Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyebut ada potensi terbentuknya koalisi besar.
Presiden Jokowi merespons positif wacana lima partai membentuk koalisi besar di pilpres 2024.
Jokowi menilai cocok jika Koalisi Indonesia Bersatu bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Namun pertemuan itu menimbulkan tanda tanya karena Ketum PDI-P Megawati dan Nasdem Surya Paloh tidak hadir.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku sudah mengundang keduanya namun berhalangan hadir.
Jika benar nantinya koalisi besar anatar kib dan kkir terbentuk, siapakah yang akan maju sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden?
Dengan tidak hadirnya Mega, apakah mengisyarakatkan bahwa PDI-P akan ditinggal dan maju sendiri?
Baca Juga Jokowi Soal KIB dan KKIR Gabung Bentuk Koalisi Besar: Cocok! di https://www.kompas.tv/article/394147/jokowi-soal-kib-dan-kkir-gabung-bentuk-koalisi-besar-cocok
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/394571/pertemuan-5-ketum-partai-politik-benarkah-mereka-akan-membentuk-koalisi-besar-tanpa-pdi-p