MALANG, KOMPAS.TV - Dalam beberapa pekan terakhir harga kebutuhan pangan terus naik. Salah satunya adalah telur ayam. Naiknya harga telur ayam ini diakui distributor membuat daya beli masyarakat turun.
Meski sudah cenderung turun dibanding sepekan lalu, namun harga telur saat ini masih tergolong tinggi. Dari pihak distributor sendiri saat ini telur dijual Rp 25 ribu per kilogram. Sedangkan di pasaran saat ini mencapai Rp 26 hingga Rp 27 ribu per kilogram. Maki, salah satu distributor telur di Kota Malang mengaku, sampai saat ini serapan pasar untuk telur ayam cukup lesu.
Hal tersebut dikarenakan harga telur ayam yang masih cenderung tinggi. Menurut Maki, akibat harga yang masih tinggi dirinya harus bekerja ekstra untuk mendistribusikan telur ayam dari peternak.
Meski harus mendapatkan untung yang sangat tipis, namun menurut Maki hal tersebut harus ia pilih agar stok telur habis.
"Pasarnya masih sepi, kemarin kan harga telur terlalu tinggi, jadi pembelinya juga banyak yang menurun," Katanya.
Distributor memperkirakan lesunya pasar ini masih akan berlangsung hingga pertengahan bulan puasa. Namun jika berkaca dari tahun sebelumnya, pasar akan kembali bergeliat kembali mendekati Hari Raya Idul Fitri.
#hargatelurmahal
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/393511/harga-telur-masih-tinggi-daya-beli-masyarakat-menurun