Budaya Ngopi Selesai Shalat Tarawih tak Hilang di Bulan Ramadhan

2023-03-31 229

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.TV - Aceh dikenal dengan negeri 1001 warung kopi. Duduk di warung kopi adalah salah satu tradisi dari jaman belanda hingga kini masih lestari.

Pun tak bisa ngopi di siang hari karena berpuasa, malam pun jadi. Biasanya, seluruh warung kopi tutup di siang hari dan buka selepas shalat tarawih, di malam hari.

Suasananya pun berbeda dari biasanya, di warung kopi di padati oleh remaja maupun orang tua. Mereka bukan saja menikmati kopi, tapi bercengkrama maupun larut dalam diskusi.

Banyaknya penikmat kopi membuat para pembisnis memilih peluang ini untuk membuka warung kopi. Kini hadir beragam konsep tempat ngopi menjamur di Lhokseumawe, seperti kopi kontainer di tempat terbuka yang memberikan suasana berbeda.

Kini berbagai pilihan tempat menikmati kopi tersedia di sini. Berbagai pilihan menu racikan kopi serta makanan khas disajikan. Berbeda dengan warung kopi pada umumnya yang masih menyuguhkan kopi saring khas Aceh.

Meskipun bedaan tempat dan juga cara penyajian kopi, tak membuat kondisi seluruh tempat tongkrongan menjadi sepi pengunjung, terutama dimalam bulan Suci Ramadan disetiap sudut dipenuhi masyarakat yang menikmati kopi.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/393385/budaya-ngopi-selesai-shalat-tarawih-tak-hilang-di-bulan-ramadhan