SEMARANG,KOMPAS.TV - Setidaknya 1.000 Warga Kota Semarang berbondong-bondong datang ke halaman Bank Indonesia Jawa Tengah sejak Rabu pagi (29/03), untuk menukarkan uangnya. Setiap warga yang datangpun dilakukan pemeriksaan dengan ketat di pintu masuk area Bank Indonesia.
Warga rela mengantre dari pagi hingga siang hari untuk mendapatkan giliran penukaran uang. Sejumlah 10 mobil kas keliling dari berbagai jenis bank, terparkir di halaman Bank Indonesia Jawa Tengah, mulai dari bank milik negara (BUMN) hingga bank swasta.
Warga mengaku lebih memilih untuk melakukan penukaran uang melalui bank resmi dari pada di pinggir jalan, karena selain gratis dan tidak ada biaya layanan tambahan, juga lebih aman.
"Antri sejam-an, dari antrian 450 hingga antrian saya sendiri 997 ya terbilang cukup cepat," ujar Kabul Wahyudi, penukar uang.
Antusias warga untuk menukar uang cukup banyak, walau harus rela mengantri hingga 1 jam, hal serupa disampaikan oleh Aliyah, warga Kota Semarang yang rela mengantri hingga 1,5 jam untuk dapat menukarkan uang pecahan.
"Ya cukup lama, bisa ngantri tadi kurang lebih 1 jam hingga 1,5 jam an. Menukarkan uang pecahan Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000 dan pecahan Rp 2.000 mbak," ucap Ganti Aliyah, penukar uang.
Bank Indonesia menetapkan batasan jumlah penukaran uang pecahan. Warga hanya boleh menukarkan uang maksimal Rp 3.800.000 per individu dalam satu hari. Uang yang didapatkan merupakan uang dengan cetakan terbaru.
#tukaruang #bankindonesia #uangbaru
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/393121/berburu-uang-baru-untuk-lebaran-warga-rela-antre