JAYAPURA, KOMPAS.TV - Kepolisian Daerah Papua berhasil mengungkap pelaku pembunuhan dr Mawartih Susanty, pelaku merupakan cleaning service di RSUD Nabire. Pelaku mengaku nekat membunuh korban karena kesal tunjangan Covid19 hanya dibayar setengah.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, pengungkapan ini berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan profil dna campuran tubuh korban, sehingga berdasarkan pemeriksaan lanjutan didapati bahwa sebagian profil dna-nya cocok dengan salah satu saksi Key Wengge, kesehariannya bekerja sebagai cleaning service di RSUD Nabire, yang kemudian langsung diamankan.
Pelaku kemudian mengaku nekat melakukan pembunuhan itu karena sakit hati dan kecewa atas perlakuan korban terhadap pelaku, dikarenakan korban melakukan pemotongan upah insentif Covid pada Tahun 2020 yang seharusnya pelaku menerima Rp 15 juta namun pelaku hanya menerima Rp 7 juta. Selain itu ada kata-kata dari korban yang melukai perasaan pelaku.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/393086/terungkap-pembunuhan-dokter-di-nabire-akibat-pemotongan-insentif-covid-19