SEMARANG, KOMPASTV - Keluarga Briptu RF, ajudan Kapolda Gorontalo masih menunggu kedatangan jenazah di rumah orang tua RF di Mijen, Semarang.
Sang paman, Subhan ceritakan bagaimana komunikasi-komunikasi terakhir Birptu RF dengan keluarga.
Kepada sang paman, RF tidak cerita bahwa sedang ada masalah. Ia hanya menyebut rindu keluarga, termasuk para keponakan.
Baca Juga Polisi Ungkap Motif Kematian Ajudan Kapolda Gorontalo: Bunuh Diri, Motif Asmara di https://www.kompas.tv/article/391638/polisi-ungkap-motif-kematian-ajudan-kapolda-gorontalo-bunuh-diri-motif-asmara
"Enggak ada cerita masalah, tapi intinya kangen sama keluarga, keponakan, (nanya) keponakan-kepokanan mana, gitu," ujar Subhan sang paman, Minggu (26/3).
Sebelumnya, polisi ungkap indikasi motif kematian Briptu RF Ajudan Kapolda Gorontalo yang ditemukan tewas di mobil dinas pada Sabtu (25/3).
Polda Gorontalo menyebut Briptu RF meninggal bunuh diri, terkait motif asmara.
"Indikasi bahwa ini terkait dengan motif asmara yang terpendam," ujar Dirkrimum Polda Gorontalo Kombes Nur Santiko, Minggu (26/3).
Hal tersebut didasari keterangan sejumlah saksi, yang termasuk warga dan anggota kepolisian.
Briptu RF dikatakan kerap mengirim pesan-pesan berbau kematian.
Video Editor: Febi Ramdani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/391679/terungkap-cerita-terakhir-ajudan-kapolda-gorontalo-pada-paman-sebelum-tewas