PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Warga Kaibahan, Pekalongan, Jawa Tengah ramai mengikuti tradisi Nyadran yang diakhiri dengan berebut nasi bungkus sebagai rasa syukur datangnya Ramadan.
300 warga di Kabupaten Pekalongan memadati pemakaman desa setempat untuk menggelar bersih-bersih kubur atau di dalam adat jawa disebut Tradisi Nyadran.
Baca Juga Cerita Nenek RI di Bangkalan harus Berurusan dengan Polisi, "Bartender" Miras Oplosan Arak 17 Tahun di https://www.kompas.tv/article/391239/cerita-nenek-ri-di-bangkalan-harus-berurusan-dengan-polisi-bartender-miras-oplosan-arak-17-tahun
Tradisi nyadran diawali dengan kegiatan bersih makam dengan menggunakan alat sederhana seperti cangkul dan sapu lidi.
Usai membersihkan makam, warga akan berkumpul untuk memanjatkan doa bersama.
Puncak acara nyadran, ratusan warga akan berebut gunungan nasi bungkus yang sebelumnya sudah dibawa dari rumah masing-masing.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/391245/warga-gelar-tradisi-nyadran-sebagai-bentuk-syukur-atas-datangnya-bulan-ramadan