Toleransi Umat Muslim Jaga Rumah Umat Hindu saat Nyepi

2023-03-23 34

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Tradisi tolerasi menjaga kerukunan antar umat beragama sudah lama ditunjukan oleh warga di Kelurahan Labuhan Dalam Tanjung Senang Bandar Lampung yang tergabung dalam bantuan komunikasi sosial.

Seperti pada momen peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945, dimana umat muslim dengan kompak menjaga dan menyisir setiap gang rumah umat Hindu yang sedang melangsungkan nyepi.

Satu per satu rumah disambangi untuk memastikan tidak ada gangguan seperti memastikan pagar yang tertutup hingga mengingatkan warga untuk tidak melintas dengan kendaraan yang berisik.

"Sudah jadi kegiatan rutin kami disini jadi gak canggung lagi. Kami mau menunjukkan bahwa toleransi adalah saling menghormati, bukan hanya kolaborasi. Jadi dengan saling menghormati mudah-mudahan khususnya di Labuhan Dalam bisa menjadi contoh kecil dari sekian banyaknya contoh yang sudah ada," ujar Septia Wanto Ketua Bantuan Komunikasi Sosial Bandar Lampung.

Baca Juga Tim Gabungan Razia Warga Binaan dalam Rumah Tahanan Negara di https://www.kompas.tv/article/390688/tim-gabungan-razia-warga-binaan-dalam-rumah-tahanan-negara

Adanya kerukunan ini merupakan salah satu program pemerintah khususnya di Kelurahan Labuhan Dalam Bandar Lampung. Mengingat di wilayah tersebut mayoritas pemeluk agama cukup beragam baik muslim, hindu serta kristiani.

Sehingga dengan kerukunan yang terus dijaga maka akan menghasilkan rasa toleransi yang menyejukan antar umat.

"Kami menjaga dan mengamati rumah umat Hindu untuk menjaga keamanannya," tambah Sri Aida Lurah Labuhan Dalam Bandar Lampung.

Bentuk toleransi umat beragama ini tentu harus menjadi contoh agar bisa ditiru semua masyarakat di setiap daerah karena dengan bentuk toleransi seperti ini juga sebagai perwujudan dari penerapan pancasila di tengah masyarakat yang menekankan saling menghormati, dan saling pengertian.

#toleransi #nyepi #labuhandalam

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/390693/toleransi-umat-muslim-jaga-rumah-umat-hindu-saat-nyepi