JAKARTA, KOMPASTV - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyebut dirinya tahu jika ada media yang merundung atau membully dirinya.
Hal tersebut Mega sampaikan saat berpidato dalam acara peringatan HUT Undang-undang Desa, di GBK, Minggu (19/3).
"Sebagai bangsa saya tidak mau dipecah-pecah, tadi sudah mengakui bahwa kami adalah Pancasilais. Ikutin, kalau enggak mau ikut bilang tapi jangan sembunyi," tutur Mega.
Baca Juga Jokowi Bertemu Megawati di Istana Merdeka, Ini yang Dibahas di https://www.kompas.tv/article/389326/jokowi-bertemu-megawati-di-istana-merdeka-ini-yang-dibahas
Setelah itu ia menyebut dirinya adalah orang yang berani menggaungkan Pancasila secara terbuka. Ia mengatakan jika ada media yang membully dirinya, adalah awak media yang tidak mengenal Pancasila.
"Saya tinggal nunggu wartawan Bully saya atau enggak. Terus saya tanya, itu media mana yang bully? namanya siapa? saya tahu, dia disuruh, tapi dia tidak mengenal Pancasila, dia tidak mengenal kode etik jurnalsitik," ungkap Mega.
"Saya terima saja, sebetulnya saya boleh gugat, tapi kasihan loh mereka, mereka kan cari makan juga," lanjutnya.
Megawati bersama sejumlah menteri di kabinet Jokowi hadiri peringatan HUT Undang-undang Desa, di GBK, Minggu (19/3).
Megawati berpidato mengenai Pancasila dan peran desa dalam kemajuan bangsa di hadapan para kepala desa.
Video Editor: Vila Randita
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/389434/megawati-curhat-dibully-media-saya-terima-saja-sebetulnya-boleh-gugat-tapi-kasihan