BANDUNG, KOMPAS.TV - Pelaku usaha distro di Bandung mengaku keberadaan thrifshop penjual baju bekas impor, tidak terlalu berdampak.
Sebab, sejak buka tahun 90an, distro sudah memiliki pangsa pasar sendiri.
Baca Juga Jenazah Remaja Perempuan Terkubur di Dapur Tanah Datar Ternyata Korban Pembunuhan Pacarnya di https://www.kompas.tv/article/389393/jenazah-remaja-perempuan-terkubur-di-dapur-tanah-datar-ternyata-korban-pembunuhan-pacarnya
Larangan pemerintah jual beli baju bekas impor, karena dianggap mengganggu industri tekstil dalam negeri, diakui tak berdampak pada gerai "distribution store" distro atau toko distribusi.
Sebab distro sudah memiliki market sendiri, yang didominasi oleh anak-anak muda.
Tak perlu memilih dengan detail, jadi alasan mengapa distro masih digemari.
Baca Juga Hasil Semi Final All England 2023: "The Daddies" ke Final, Langkah Rehan-Lisa Terhenti di https://www.kompas.tv/article/389396/hasil-semi-final-all-england-2023-the-daddies-ke-final-langkah-rehan-lisa-terhenti
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/389398/pelaku-usaha-distro-di-bandung-ngaku-baju-impor-bekas-tak-pengaruhi-omset-distro