MALANG, KOMPAS.TV - Pasca ledakan di Kasembon, tim penjinak bom dan Labfor Polda Jatim melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP, diketahui ledakan yang terjadi pada Sabtu (11/03/2023) malam berasal dari petasan.
Setelah 6 jam melakukan penyisiran dan olah TKP, polisi akhirnya mengumumkan penyebab ledakan di Dusun Pulosari, Desa Sukosari Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Tim Labfor Polda Jatim mengamankan 16 barang bukti. Diantaranya 4 kantong serbuk bahan baku petasan seberat 2 Kg.
Selain itu ditemukan juga beberapa petasan, kembang api, hingga sendok kecil. Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan, bahwa pusat ledakan berasal dari ruang tamu rumah bagian tengah dan ditemukan 2 titik ledakan. Diduga korban meninggal dunia dalam posisi sedang membuat petasan.
"Yang pertama berdiameter 50 cm dengan kedalaman 11 cm. Serta yang kedua berdiameter 49 cm dengan kedalaman 11,5 cm . Beberapa mercon atau kembang api kita temukan di lokasi, sendok kecil dan beberapa barang bukti lain yang diamankan," Terang Kapolres Batu.
Kini Tim Labfor terus mendalami dan kesimpulan akan disampaikan dalam waktu 14 hari. Sementara itu untuk daya ledak sendiri. Tim Labfor menyebut termasuk low eksplosive atau berdaya ledak rendah.
#ledakankasembon #petasan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/387452/hasil-labfor-ledakan-kasembon-disebabkan-petasan
