JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah Rafael, kini Kementerian Keuangan memeriksa 69 aparatur sipil negara yang diduga bermasalah. Pemeriksaan dilakukan karena kepemilikan harta tak wajar.
Baca Juga Babak Baru, Status Rafael Trisambodo Naik Jadi Penyelidikan KPK di https://www.kompas.tv/article/385748/babak-baru-status-rafael-trisambodo-naik-jadi-penyelidikan-kpk
Pemeriksaan ditargetkan selesai dalam dua minggu.
Baca Juga Pasca Dipecat dari ASN, Rafael Alun Trisambodo Kini Diselidiki KPK di https://www.kompas.tv/article/386045/pasca-dipecat-dari-asn-rafael-alun-trisambodo-kini-diselidiki-kpk
Di tengah pemeriksaan, Menko Polhukam Mahfud MD ikut mengungkap adanya transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan yang nilainya mencapai Rp 300 triliun.
Transaksi janggal sebagian besar ada di direktorat jenderal pajak dan bea cukai.
Soal pegawai pajak, KPK juga berkoordinasi setelah menemukan sebanyak 134 pegawai direktorat jenderal pajak memiliki saham di 280 perusahaan.
Kasus Rafael Alun Trisambodo seolah membuka kotak pandora adanya pegawai yang diduga bermasalah dalam harta kekayaannya di Kementerian Keuangan.
Karena tak cuma Rafael yang kini diperiksa KPK, juga pegawai bea cukai Eko Darmanto mantan kepala Bea Cukai Yogyakarta juga diperiksa KPK setelah diduga pamer harta dan kemewahan di media sosial.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/386052/setelah-rafael-alun-trisambodo-kini-kemenkeu-periksa-69-asn-diduga-bermasalah
