Ronny dan Garin, pasangan suami-istri blasteran Indonesia-Belanda diketahui sudah tinggal di Sukabumi selama 12 tahun, walaupun sudah tinggal selama itu di Indonesia pasangan suami istri tersebut enggan pindah kewarganegaraan. Ronny mengaku, jika paspor Belanda masih sangat dibutuhkan untuk pulang-pergi Belanda baik urusan keluarga maupun pekerjaan.
Menilik dari kesehariannya, kehidupan warga negara Belanda tersebut sangat berbeda dari bayangan masyarakat Sukabumi, dimana orang barat senantiasa terasosiasi dengan kehidupan serba mewah dan modern. Justru terbalik dengan fakta kehidupan dan cara berpikir Garin dan Ronny di Sukabumi.
Ronny dan Garin serta ketiga anaknya mengaku betah tinggal di Sukabumi, selain udara sejuk juga sikap warga Sukabumi yang ramah.
Aktivitas Ronny sendiri sehari-hari waktunya di habiskan dengan melukis, menurutnya lukisan-lukisan yang ia buat untuk dijual ke sejumlah relasi sewaktu di Belanda.
Rupanya Garin dan Ronny sewaktu di Belanda merupakan seniman, sehingga Miss Garin pun menawari jika mau berlatih melukis atau menari dan belajar bahasa dirinya bersedia membantu.
Saat disinggung kudapan yang paling di sukai selama di Sukabumi, sontak Garin menyebut "lotek". Dengan logat khasnya dia menyebut "aku suka Lotek, karedok, pepes ikan, papais, nasi liweut" ucap Garin kepada sukabumiupdate.com, Senin 6 Maret 2023.
Garin menyebut Lotek itu mirip makanan jenis Salad di negaranya, satu makanan yang terbuat dari campuran beberapa sayuran.
Sejak usia 6 tahun, Ronny sudah dibawa orang tuanya ke Belanda untuk bekerja. Ibu Roni adalah asli Jakarta, sementara sang ayah berasal dari Maluku. Ronny tinggal di Belanda selama 40 tahun, tepatnya berlokasi di Eindhoven, gementee yang terletak di provinsi Brabant Utara, selatan Belanda.
Kisah cinta mereka bermula saat Garin yang aslinya kelahiran Francis berlibur ke temannya yang ada di Belanda. Kebetulan teman Garin merupakan teman Ronny pula. Garin bertemu Ronny disebuah pesta ulang tahun yang Ronny adakan.
Miss Garin dan Ronny dikaruniai enam orang anak, tiga anak yang sudah menikah kini tinggal di Belanda sementara tiga lainnya ikut tinggal bersama Ronny di Sukabumi.
Sejak tahun 2011 atau sekitar 12 tahun yang lalu Ronny memutuskan untuk menetap di Indonesia bersama keluarganya. Meskipun di tahun 2013 dan 2016 mereka sempat pulang ke Belanda karena mertua Ronny (ayah Miss Garin) dikabarkan jatuh sakit.
Sebelum menghuni wilayah Lembah Halimun, Ronny sempat tinggal di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi selama enam tahun dan Cisaat 2 tahun.