LAMPUNG, KOMPAS.TV - Puluhan nelayan yang biasa mencari ikat teri kini hanya menyandarkan kapalnya di Dermaga Pulau Pasaran Bandar Lampung lantaran merasa takut dengan gelombang tinggi laut yang saat ini kerap terjadi.
Bahkan gelombang tinggi laut juga mempengaruhi hasil tangkapan nelayan yang berkurang drastis, sehingga bila nelayan tetap memaksa mencari ikan maka akan merugi lantaran biaya operasionalnya yang besar sementara hasilnya tidak ada.
Baca Juga Kapal Motor Angkut Sembako Hilang Kontak, Basarnas Kerahkan KN SAR 249 Cari Lokasi Kapal! di https://www.kompas.tv/article/384695/kapal-motor-angkut-sembako-hilang-kontak-basarnas-kerahkan-kn-sar-249-cari-lokasi-kapal
Ditengah kondisi seperti ini para nelayan dan pengelola ikan biasanya memanfaatkan waktu untuk memperbaiki jaring ataupun kapal dan mencari sumber mata pencaharian lain untuk memenuhi kebutuhan harian keluarga.
Diketahuai cuaca ekstrem yang sebabkan tinggi gelombang mencapai 2-3 meter sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir di Perairan Laut Lampung.
Untuk itu warga yang biasa beraktivitas di wilayan perairan diimbau untuk tetap waspada dan terus memantau perkembangan cuaca setiap harinya melalui situs BMKG.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/384698/tak-melaut-karena-gelombang-tinggi-nelayan-cari-mata-pencaharian-lain
