Miris! Macet 22 Jam di Jambi: Ikan Mati, Hingga Penumpang Ambulans Meninggal

2023-03-03 11

Kemacetan parah terjadi menjelang Simpang Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi. Tak tanggung-tanggung, kemacetan sudah berlangsung 22 jam.

Kemacetan jalan di Provinsi Jambi hingga mencapai 22 jam itu mengakibatkan peristiwa yang merugikan. Disebutkan jika penumpang ambulans di jalan tersebut meninggal dunia, bahkan ikan-ikan yang diangkut juga mati di tengah jalan.

Jalan sepanjang 15 kilometer tersebut sudah dipadati mobil sejak pukul 10.00 WIB, Selasa (28/2/2023), namun sampai keesokkan harinya pada pukul 08.00 WIB (1/3/2023) kemacetan belum terurai.

Salah satu sopir mengeluhkan jika mereka turun tangan sendiri mengatur, sampai malam-malam belum juga ada petugas. Para sopir begadang semalaman di jalanan tersebut.

"Kita sopir-sopir inilah yang mengatur. Malam-malam begini mana ada petugas, mereka enak-enak tidur, kita begadang semalaman dijalan," kata Doni, sopir ikan, Rabu 1 Maret 2023.

Ia mengaku rugi banyak. Sebab sebagian ikan yang dibawa telah mati.

Sopir lainnya, Aden mengungkapkan jika kemacetan terjadi karena sudah tidak lagi bergerak. Dia pun mengaku mengalami banyak kerugian.

Salah satu penyebab kemacetan lalu lintas ini ialah padatnya truk angkutan bara di Jambi yang mencapai sekitar 8.300 hingga 11.500 unit.

Truk ini melewati jalan nasional di Jambi karena belum tersedianya jalur khusus untuk angkutan batu bara tersebut.

Sementara itu, Rendi, Sopir batubara mengaku kerap menjadi sasaran tembak kemarahan masyarakat

"Kalau sudah macet lebih dari 12 jam, apalagi sudah lebih dari sehari semalam, kami sopir batu bara ini kadang disalah-salahkan masyarakat, disebut biang kemacetan," katanya

Dia juga mengungkapkan kesedihannya akibat kemacetan tersebut

"Kami sedih melihat masyarakat selalu terjebak kemacetan. Ada orang sakit di Ambulans sampai meninggal, anak susah mau sekolah," kata Rendi

Kemudian, tidak hanya padatnya truk angkutan batu bara, kemacetan ini juga terjadi karena kondisi sekitar jalan yang memburuk akibat hujan lebat

Sumber: Berbagai Sumber
Video Editor: Ahong
Narator: Melati