BANJARBARU, KOMPAS.TV - Sri, peternak unggas di Jalan Karang Rejo Banjarbaru yang beternak ayam dan itik mengaku saat mengetahui adanya penemuan kasus flu burung di Kalimantan Selatan membuat ia meningkatkan kewaspadaannya.
Baca Juga 7 Bebek Peking di HSU Positif Flu Burung H5N1! di https://www.kompas.tv/article/383633/7-bebek-peking-di-hsu-positif-flu-burung-h5n1
Sri semakin memperhatikan kebersihan kandang, rutin menyemprotkan antiseptik dari air dengan PH khusus, asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi hewan ternaknya, hingga memberikan vitamin yang terbuat dari bahan alami untuk menjaga nutrisi hewan ternak.
Vitamin biasanya dibuat sendiri oleh Sri dari cuka apel, ikan gabus atau ikan lele segar dan gula aren yang diolah dan dicampur di makanan hewan ternak.
"Menjaga kesehatan hewan ternak itu ya menjaga makanan, kebersihan, membikin minuman vitamin dari herbal," ungkap Sri.
Baca Juga 9 Rumah Terisolir Saat Banjir Martapura, Transportasi Hanya Bisa Gunakan Perahu di https://www.kompas.tv/article/383539/9-rumah-terisolir-saat-banjir-martapura-transportasi-hanya-bisa-gunakan-perahu
Selain memperhatikan asupan dan kebersihan hewan ternak, sri mengaku dokter hewan dari dinas terkait juga rutin datang minimal setiap 6 bulan untuk memeriksa kesehatan hewan ternaknya.
Saat ini terdapat sekitar 300 ayam dan itik di kandang milik Sri yang masih produktif.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/383638/kasus-flu-burung-terindikasi-di-kalsel-peternak-banjarbaru-semakin-waspada