BANJARBARU, KOMPAS.TV - Sejumlah wilayah pertanian di Kalimantan Selatan seperti di Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar dan Banjarbaru terdampak banjir.
Akibatnya aktivitas pertanian terhenti total di beberapa wilayah terdampak banjir.
Baca Juga Advokasi Keamanan Pangan Terpadu, BBPOM dan Pemkot Banjarbaru Tegaskan Jajanan Anak Harus Sehat di https://www.kompas.tv/article/383627/advokasi-keamanan-pangan-terpadu-bbpom-dan-pemkot-banjarbaru-tegaskan-jajanan-anak-harus-sehat
Menanggapi hal ini, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalimantan Selatan menjelaskan, saat ini pihaknya bersama gubernur telah membagikan beras dan tanaman pangan kepada wilayah terdampak banjir.
Terutama petani yang lahannya masih terendam banjir dan tidak mempunyai pekerjaan lain selain bertani.
Beras cadangan pangan pemerintah diberikan sebanyak 3 kilogram per kepala keluarga terdampak banjir.
Selain itu pihaknya juga mengimbau kepada kabupaten dan kota agar memperhatikan ketahanan pangan dan menyiapkan anggaran lebih untuk ketahanan pangan.
"terutama yang banjir lahan pertanian kita mulai daerah sungai tabuk, gudang hirang, keliling benteng, kemudian daerah jejangkit, masuk ke teluk selong. Kemudian kabupaten banjar di daerah simpang lima dan cinta puri itu habis tenggelam," ucap Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalsel, Syamsir Rahman.
Baca Juga 31 Desa Terdampak Banjir di Kabupaten Banjar di https://www.kompas.tv/article/383563/31-desa-terdampak-banjir-di-kabupaten-banjar
Diharapkan, musibah ini tidak berlangsung lama, sehingga petani di kalimantan selatan dapat kembali melakukan aktivitas seperti sediakala.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/383630/petani-terdampak-banjir-di-kalsel-diberi-bantuan-beras