JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memastikan partainya tidak akan berkoalisi dengan Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS di Pilpres 2024.
Hasto menyebut, PDI-P tidak mungkin bergabung dengan koalisi yang mengusung Anies Baswedan, karena dinilai tidak melanjutkan program Presiden Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera, PKS mencalonkan Anies Baswedan menjadi bakal capres 2024.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu menyebut, ada tiga parameter penting dalam memilih Anies Baswedan, salah satunya rekam jejak saat memimpin DKI Jakarta.
Sebelumnya, Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres pada 2024.
Anies diberi keleluasaan untuk memilih pasangannya sendiri.
Dukungan untuk Anies Baswedan juga disampaikan Partai Demokrat.
Baca Juga PDIP Tolak Koalisi Parpol Pengusung Anies, Hasto: Antitesa Jokowi, Jakarta Tak Ada Kesinambungan di https://www.kompas.tv/article/381844/pdip-tolak-koalisi-parpol-pengusung-anies-hasto-antitesa-jokowi-jakarta-tak-ada-kesinambungan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, bahkan kerap berbagi momen kekompakan dengan Anies Baswedan, bakal capres 2024 Koalisi Perubahan.
Demokrat telah menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan untuk menentukan bakal calon wakil presiden.
PDI-P sudah menutup pintu untuk koalisi dengan PKS, Nasdem, dan Demokrat yang sudah mendukung Anies Baswedan sebagai capres di pemilu 2024.
PDI-P menilai Anies adalah antitesa dari Jokowi.
Bagaimana tanggapan PKS? Dan kemana arah koalisi dari PDI-P?
KompasTV bahas langsung bersama politisi PDI-P, Aria Bima, dan Jubir PKS Muhammad Kholid.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/382030/tutup-pintu-gabung-koalisi-perubahan-yang-usung-anies-jadi-capres-2024-ini-alasan-dari-pdi-p