GARUT, KOMPAS.TV - Akibat wabah Difteri tujuh anak di Garut, Jawa Barat, meninggal dunia dan tiga anak masih di rawat Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Slamet, Garut, Jawa Barat.
Wabah penyakit Difteri ini semula terjadi di Wilayah Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Garut, pada beberapa pekan lalu.
Salah satu anak berusia delapan tahun yang meninggal dunia akibat wabah tersebut diketahui bernama Muhammad Riski. Dengan adanya kasus ini, membuat lingkungan setempat waspada dan lebih berhati-hati mengawasi anak-anaknya serta meminta kepada Pemerintah Kabupaten Garut mengambil langkah pencegahan.
Ayah korban menjelaskan bahwa sebelum meninggal dunia anaknya mengalami sakit di bagian tenggorokan dan demam serta sempat dua hari di rawat rumah sakit hingga nyawa anaknya tak tertolong.
Sementara itu Wakil Direktur pelayanan medis RSUD Dokter Slamet Garut, Willy Fadil Muhammad Willis membenarkan adanya sejumlah anak yang terkena wabah Difteri. Ia pun menambahkan ada tiga anak yang saat ini sedang menjalani perawatan dan kondisinya terus membaik.
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/381554/wabah-difteri-melanda-anak-anak-di-garut-jawa-barat