SEMARANG, KOMPAS.TV Akibat inflasi, harga beras di pasaran naik mencapai 1.000 hingga 2.000 rupiah per-kilogram nya. Sejumlah upaya dilakukan termasuk menghadirkan beras Bulog dengan harga yang cukup terjangkau.
Keberadaan beras Bulog di pasaran dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 9.450 per-kilogramnya cukup membantu masyarakat di tengah naiknya harga beras akibat inflansi. Beras Bulog kualitas medium yang dijual dengan kemasan 5 kilogram ini digelontorkan untuk menekan angka inflansi hingga harga beras di pasaran mulai turun dan stabil.
Dinas Perdagangan Kota Semarang menyebut, pihaknya tetap melakukan pemantauan distribusi beras Bulog sampai ke tangan konsumen dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Pada setiap pasar tradisional minimal ada lima pedagang yang diberi pasokan beras Bulog untuk dijual ke konsumen.
"Memang disitu ada HET-nya yaitu Rp 9.450 dan ini juga sudah dilakukan pantauan di lapangan dan tidak ada pedagang yang menjual lebih dari itu. Dan di setiap pasar sendiri ada 5 pedagang yang menjual beras Bulog,"kata Nurkholis, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang.
Diperkirakan harga beras akan mulai turun dan stabil pada bulan Maret mendatang, pasalnya saat ini sudah mulai memasuki panen raya di sejumlah wilayah.
#beras #bulog #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/379580/stabilkan-harga-beras-bulog-harga-rp-9-450-per-kg-digelontorkan
