SORONG, KOMPAS.TV - Untuk ketiga kalinya sekolah menengah atas negeri 2 kota sorong diliburkan, karena para guru tengah memperjuangkan rumah mereka yang saat ini terancam digusur oleh pemilik tanah.
Kali ini para guru memenuhi panggilan pengadilan negeri sorong, untuk sidang perdana kasus persoalan tanah yang kini telah berdiri rumah dinas guru sebanyak 14 unit. Sebelum sidang dimulai para guru sempat melakukan orasi di depan pengadilan negeri sorong menyampaikan permohonan mereka terkait gugatan pemilik tanah.
Kepala sekolah sman 2 kota sorong mengaku, rumah dinas para guru yang berlokasi di jalan malibela kota sorong sudah ditempati sejak tahun 2004 dan tanah tersebut diberikan resmi oleh pemerintah daerah. Namun saat ini seorang warga yang memiliki sertifikat atas tanah tersebut datang dan meminta para guru membayar uang sewa per bulannya sebesar rp 2,4 juta dari setiap rumah yang berjumlah 14 unit tersebut.
Sidang perdana persoalan tanah yang sudah berdiri rumah dinas guru sman 2 ini berlangsung dengan mediasi antara para guru dan pemilik sertifikat.
Sementara itu kuasa hukum dari pihak penggugat yang memiliki sertifikat atas tanah seluas 2 hektar tersebut, mengaku kliennya yang merasa dirugikan, karena jelas kliennya memiliki sertifikat atas tanah tersebut. Namun proses hukum akan terus berjalan hingga persoalan ini tuntas.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/379310/guru-sman-2-sorong-penuhi-panggilan-pengadilan-sekolah-diliburkan