Pihak AS Hambat Pengiriman Bantuan Kemanusiaan Korban Gempa Suriah, Benarkah?

2023-02-10 32

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat membantah laporan pers yang menyebut sanksi terhadap Damaskus telah menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan untuk warga yang terkena dampak gempa Suriah sejak awal pekan ini.

Pejabat Presiden Suriah Bashar al Assad dan sekutu mereka, termasuk pendukung Hizbullah yang didukung Iran, mengklaim bahwa sanksi Amerika mencegah bantuan yang sangat dibutuhkan untuk sampai ke daerah yang hancur.

Pendukung Assad dan Hizbullah menulis di Twitter dan menggunakan tagar, menyalahkan sanksi AS dan apa yang disebut pengepungan di Suriah.

Pada Senin, Biden mengeluarkan pernyataan yang mengatakan dia sangat sedih dengan hilangnya nyawa dan kehancuran yang disebabkan oleh gempa bumi di Turki dan Suriah. Biden mengatakan telah memerintahkan semua bantuan yang dibutuhkan untuk disampaikan.

Gempa tersebut menghancurkan sebagian besar wilayah di timur laut Suriah, yang tidak berada di bawah kendali pemerintah Suriah. Namun, sebagian kecil wilayah yang dikuasai pemerintah di Aleppo juga terdampak.

Sementara mayoritas Suriah berada di bawah kendali pemerintah di Damaskus, sebagian besar wilayah utara dikendalikan oleh kelompok yang berbeda dan terkadang saling bertentangan. Barat laut terbagi antara tanah de facto yang dikuasai Turki dan oleh Hayat Tahrir al-Sham atau HTS, sebuah kelompok pemberontak yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda.

Sementara timur laut Suriah sebagian besar dikuasai oleh kelompok-kelompok pimpinan Kurdi yang didukung AS.

Tim pencari internasional mungkin enggan memasuki wilayah terdampak gempa yang dikendalikan oleh HTS, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS

Anggota Pertahanan Sipil Suriah, juga dikenal sebagai Helm Putih, telah berada di garis depan dalam upaya penyelamatan setelah gempa yang menewaskan sedikitnya 7.000 orang di Suriah dan Turki.

Namun penolakan Turki, Rusia, dan Suriah untuk membuka titik lintas batas untuk bantuan internasional juga telah merusak upaya untuk mendapatkan makanan, obat-obatan, dan bahan pokok lainnya bagi mereka yang membutuhkan.

PBB sebelumnya mengatakan lebih dari 4 juta orang di barat laut Suriah membutuhkan bantuan. Sekitar setengahnya menerima dukungan ini setiap bulan.

Gempa berkekuatan 7,8 M mengguncang Turki dan Suriah pada Senin dini hari. Hingga berita ini diturunkan, sedikitnya 7.800 orang dilaporkan tewas dan ribuan lainnya terluka. Badan Kesehatan Dunia atau WHO bahkan memprediksi korban tewas akan mencapai 20 ribu orang.

Dikutip terpisah, artis Mia Khalifa berketurunan Lebanon ikut memberi tanggapan.

Ia mengungkapkan perasaannya tentang bencana yang baru saja menimpa warga Turki dan Suriah akibat Gempa.

Ia mempertanyakan siapa yang membantu Suriah bila negara itu berada di bawah sanksi yang dilakukan oleh barat. Mia Khalifa beranggapan sangat membutuhkan bantuan internasional.

Para ahli juga mengatakan, negara tersebut sudah menghadapi krisis kemanusiaan jauh sebelum gempa terjadi.