JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam dupliknya, kubu Sambo menyebut replik jaksa berhalusinasi dan wujud frustasi jaksa, karena dalil tuntutannya terbantahkan atau tidak bisa dibuktikan.
Seperti yang termuat dalam pleidoinya, Ferdy Sambo tetap berkeyakinan tidak merencanakan pembunuhan terhadap Yosua.
Tak hanya itu, kuasa hukum Ferdy Sambo juga bilang, jaksa hanya bersandar pada kesaksian Richard Eliezer sebagai bukti persidangan untuk mendakwa Sambo, tanpa didukung alat bukti atau kesaksian lain.
Saat jaksa memberikan tanggapan atas pledoi Sambo pekan lalu, jaksa menyebut Sambo terbukti merencanakan dan menghendaki pembunuhan Yosua berdasarkan kesaksian Ricky Rizal dan Richard Eliezer yang menyebut diminta Sambo membackup jika Yosua melawan.
Berdasarkan semua uraian replik, jaksa penuntut umum meminta majelis hakim untuk menolak peidoi yang disampaikan Ferdy Sambo dan penasihat hukumnya.
Baca Juga Jelang Sidang Vonis Sambo CS 13 Februari Mendatang, Ini Harapan dari Ibunda Yosua dan Eliezer! di https://www.kompas.tv/article/375245/jelang-sidang-vonis-sambo-cs-13-februari-mendatang-ini-harapan-dari-ibunda-yosua-dan-eliezer
Sidang vonis Sambo yang sudah didepan mata, ditanggapi oleh orang tua Brigadir Yosua.
Sang ibu berharap, Sambo divonis mati karena sudah merencanakan pembunuhan anaknya.
Selain Sambo, Ricky Rizal dan Kuat Maruf juga menjalani sidang duplik pekan ini.
Kompak, keduanya meminta majelis hakim untuk mengesampingkan replik penuntut umum, dan bersikukuh untuk bebas dari segala tuntutan.
Dalam dupliknya, kuasa hukum Ricky menyebut, jaksa tidak mampu membuktikan peran Ricky dalam perencanaan pembunuhan Yosua.
Kuasa hukum Kuat Maruf juga menolak dalil JPU yang menyebutkan, kuat tahu pembunuhan Yosua.
Mereka menyebut, tuduhan jaksa hanya khayalan semata.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/375278/selangkah-menuju-vonis-sambo-ini-momen-adu-argumen-kuasa-hukum-dan-jpu-di-sidang-duplik
