KLATEN, KOMPAS.TV - Pratu Ferdian Dwi Sukma, Personel Pamtas Yonif 143/TWEJ, salah satu korban meninggal dunia sudah ditemukan dalam insiden jembatan putus di Sungai Digoel, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pada Sabtu (28/1/2023) lalu.
Jenazah dimakamkan di samping permakaman kakek buyutnya di Dusun Betro, Desa Dlimas, Kecamatan Ceper, Klaten, Jawa Tengah pada Rabu (1/2/2023) siang. Kasrem 043 Garuda Hitam, Kolonel Inf Prasetyo selaku inspektur upacara mengatakan prosesi permakaman Pratu Ferdian Dwi Sukma dilakukan secara militer.
Lebih lanjut Kolonel Inf Prasetyo mengatakan, selama berdinas Pratu Ferdian dikenal baik. Pratu Ferdian dijadwalkan bertugas dalam Satgas Pamwiltasrat RI-PNG tersebut selama sembilan bulan, namun baru tiga bulan berjalan terjadi peristiwa tersebut.
"Pratu Ferdian hanyut terbawa arus sungai ketika jembatan tradisional yang dilalui putus. Sejauh ini masih ada 3 rekan dari kepolisian yang belum ditemukan," ujar Kolonel Inf Prasetyo.
Sementara itu, orangtua Pratu Ferdian, Mayor Inf Surnedi dan Hastuti Handayani mengatakan pemakaman ini sakral karena putra keduanya yakni Pratu Ferdian dimakamkan di hari ulang tahunnya.
Mayor Inf Surnedi mengatakan, ia bangga kepada putranya yang gugur saat bertugas demi bangsa dan negara. Dalam setiap percakapan, Pratu Ferdian juga sering mengucapkan NKRI harga mati kepada ayahnya.
"Hari ini sakral karena hari ulang tahun anak saya bersamaan dengan hari dikubur," tutur Mayor Inf Surnedi.
Dimata keluarga, Pratu Ferdian dikenal sebagai anak yang sholeh, berbakti kepada orangtua, rajin dan ramah. Keluarga berharap apa yang sudah dikerjakan Pratu Ferdian berguna bagi bangsa dan negara.
#tni #jembatanputus #papua
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/374302/tepat-di-hari-lahir-jenazah-polisi-korban-jembatan-putus-dimakamkan
