PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Sejumlah pedagang sembako di Pasar Pagi, Kota Tegal, selasa pagi, sudah tidak lagi menjual minyak goreng murah bersubsidi dengan merek kemasan minyak kita. Pasalnya, sudah dua pekan mereka mengaku tidak lagi menerima pasokan minyak kita dari distributor.
Salah seorang pedagang sembako, Fitri mengatakan, sebelum menghilang, harga minyak kita di pasaran dijual dengan harga eceran tertinggi, het, rp. 14 ribu per kilogram. Harga minyak kita cukup murah di pasaran sehingga banyak diburu konsumen.
Ia menduga, kelangkaan minyak kita di pasaran saat ini karena stok dari distributor kosong. Untuk mencukupi kebutuhan konsumen, para pedagang kembali menyediakan minyak curah. Harga minyak curah dijual Rp 15.500 per kilogram atau mengalami kenaikan Rp 500 per kilogram dari harga sebelumnya.
Langkanya pasokan minyak kita juga membuat harga minyak kemasan naik. Saat ini minyak kemasan dijual di kisaran Rp17 ribu hingga Rp20.000 per liter tergantung merek.
Selain minyak goreng komoditas lain yang harganya masih tinggi di Kota Tegal adalah beras, beras medium dijual Rp 12 ribu per kilogram, sementara beras premium dijual Rp 13 ribu per kilogram.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/373751/minyak-kita-langka-masyarakat-kembali-ke-jenis-curah
