KLUNGKUNG, KOMPAS TV - Desa Besan, Kabupaten Klungkung, Bali, salah satu tempat di Provinsi Bali yang masyarakatnya masih eksis memproduksi minuman jenis arak Bali.
Masyarakat setempat mengelola atau mendestilasi nira kelapa secara tradisional di dapur rumahnya masing-masing, untuk menciptakan minuman keras dengan kadar alkohol 15-sampai 25 persen.
Salah satu perajin arak, Komang Ayu Sugianti mengaku, untuk pemasaran masih mengandalkan pengepul atau menjual langsung di warung-warung, dan menurutnya, walaupun sudah menjadi warisan budaya dan dilindungi pemerintah, arak tradisional tidak bisa berkembang, karena pengecer lebih memilih arak gula yang diproses secara modern dan dengan harga yang lebih murah.
Perajin lainnya, Nengah Karti mengaku, sudah menjadi perajin arak selama 13 tahun. Proses destilasi arak tradisional, dilakukan dari pukul 10 pagi hingga pukul 7 malam baru mendapatkan 20 liter arak, dari 70 liter nira kelapa. Dan untuk pemasaran juga sama, mengandalkan pengepul dan penjualan ke warung-warung terdekat.
#arakbali #araktradisional #perajinarak
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/373495/perajin-arak-tradisional-bali-masih-eksis
