JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh di Istana Merdeka, Kamis (26/01) sore lalu, jadi angin segar hubungan keduanya yang sempat diisukan renggang.
Kepada KompasTV, istana lewat Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menjelaskan, Pak Surya Paloh sudah lama, sudah beberapa bulan ini minta waktu menghadap ke Bapak Presiden.
Pasca-pertemuan dengan Jokowi, Surya Paloh memanggil Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.
Namun, Wasekjen Nasdem bilang itu pertemuan rutin, seraya memberi kode baik, senyum sumringah Surya Paloh, pasca-bertemu Jokowi.
Sinyal positif pun ditangkap pengamat politik, yang menilai pertemuan Jokowi-Paloh tak bicara soal reshuffle, tetapi upaya menunjukkan tetap hangatnya hubungan Jokowi-Nasdem, meski berbeda sikap politik.
Sebulan sebelum pertemuan Jokowi-Paloh.
Surya Paloh bertemu Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan di London, Desember lalu.
Isu panas-dingin hubungan Jokowi-Nasdem mengemuka, sejak Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, resmi deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024, awal Oktober lalu.
Serta makin lekatnya penjajakan nasdem dengan parpol oposisi, Partai Keadilan Sejahtera.
Juga dengan Demokrat, menjajaki Koalisi Perubahan dalam menghadapi pemilu.
Kini, tetap solid atau retaknya koalisi pemerintah diuji dalam perjalanan hingga 2024 nanti.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/372756/isu-hubungan-renggang-jokowi-dan-surya-paloh-bertemu-di-istana-merdeka
