JAKARTA, KOMPAS.TV - Isu kerenggangan Presiden Joko widodo dan NasDem mengemuka. Sejak Ketua Umum NasDem Surya Paloh resmi deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024 awal Oktober lalu. Berturut-turut sejak itu.
Dalam HUT ke-58 Golkar, 21 Oktober lalu misalnya. Tertangkap kamera gestur Jokowi tak membalas pelukan Paloh.
Baca Juga PDIP Pilih Proporsional Tertutup karena Amanat UUD, NasDem Sebut seperti Beli Kucing dalam Karung di https://www.kompas.tv/article/372597/pdip-pilih-proporsional-tertutup-karena-amanat-uud-nasdem-sebut-seperti-beli-kucing-dalam-karung
Berlanjut, Jokowi tak hadiri hari jadi NasDem di tengah agenda kerjanya ke luar negeri. Namun tak pula menitipkan video ucapan.
NasDem pun makin lekat dengan partai-partai di lingkaran oposisi. Dan menjajaki koalisi perubahan bersama PKS dan Demokrat.
Sejumlah politisi dari PDI Perjuangan sebagai pengusung Jokowi pun bereaksi dan meminta para menteri nasdem mundur.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/372630/isu-panas-dingin-hubungan-jokowi-nasdem-mengemuka-sejak-akhir-tahun-lalu