REMBANG, KOMPAS.TV - Mendapat sebutan Tiongkok Kecil, Kecamatan Lasem di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah juga kaya akan kuliner khas Tionghoa. Salah satu yang melegenda adalah Kue Yopia yang menjadi kuliner khas saat perayaan imlek, dan menjadi simbol akulturasi kuliner Tiongkok dengan Budaya Jawa.
Tahun Baru Imlek rasanya kurang lengkap tanpa jajanan yang satu ini, yaitu Kue Yopia Khas Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Kue Yopia merupakan akulturasi, perpaduan kuliner Tiongkok dengan Jawa.
Berbeda dengan Kue Keranjang, Kue Yopia berbahan dasar terigu yang menjadi ciri khas makanan Tiongkok sedangkan isiannya menggunakan gula aren yang identik dengan kuliner Jawa.
Proses pembuatan kue ini pun masih tergolong manual, karena dikerjakan dengan tangan.
Salah satu perajin Kue Yopia di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah ini sudah memproduksi Kue Yopia secara turun temurun sejak tahun 1800-an.
Tony Haryanto merupakan generasi ke-empat yang meneruskan usaha leluhurnya dari Keluarga Tan Tjiem Liang.
Tony mengatakan menjelang Imlek dalam sehari ia mampu memproduksi kue yopia sebanyak 400 buah. Satu kotak isi 10 Kue Yopia dijual dengan harga Rp 30.000,-.
Sebagian Kue Yopia dijadikan sajian ketika momen Imlek dan sebagai buah tangan. Pembeli Kue Yopia kebanyakan datang dari toko-toko yang menjual pernak pernik imlek.
Selain dari dalam kota, para pembeli juga datang dari wilayah Surabaya, Jawa Timur.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/370583/kue-yopia-makanan-khas-imlek-lambang-akulturasi-kuliner-tiongkok-dan-jawa