KOMPAS.TV - Toko pusat penjualan pernak-pernik perayaan Imlek di Palembang ramai didatangi warga Tionghoa.
Lampion paling banyak dicari warga Tionghoa karena diyakini mampu mendatangkan rezeki.
Penjualan tahun ini jauh lebih baik dibanding dua tahun sebelumnya saat masa pandemi.
Seperti salah satu toko di kawasan veteran ini, sejak dua pekan lalu terakhir tak pernah sepi dari pelanggan yang mencari kebutuhan untuk perayaan tahun baru Imlek 22 Januari.
Selain perlengkapan ibadah seperti dupa dan kertas, warga juga banyak memburu lampion yang mampu terjual ratusan buah setiap hari.
Satu buah lampion dijual mulai dari Rp 50 ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Selain lampion ada pula angpao, pohon bunga, dan pernak pernik lainnya.
Baca Juga Selama Libur Imlek Dufan Gelar Atraksi Menarik, Salah Satunya Tebar Angpao! di https://www.kompas.tv/article/370384/selama-libur-imlek-dufan-gelar-atraksi-menarik-salah-satunya-tebar-angpao
Para pelaku usaha pernak pernik Imlek mengakui, penjualan tahun ini jauh lebih baik dibanding dua tahun sebelumnya saat masa pandemi.
Menyambut tahun kelinci air, omzet penjualan naik hingga 60 persen.
Salah satu pembeli mengakui, pernak-pernik Imlek menjadi hal wajib saat perayaan tahun baru Imlek.
Salah satunya lampion yang diyakini warga Tionghoa mampu mendatangkan rezeki.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/370406/berburu-pernak-pernik-imlek-simbol-pembawa-rezeki