BEKASI, KOMPAS.TV - Tim Puslabfor Mabes Polri bersama Jatanras Polda Metro dan Polres Metro Bekasi Kota, mendatangi lokasi rumah satu keluarga yang diduga keracunan hingga menewaskan tiga orang, di Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kedatangan Tim Puslabfor ini untuk melakukan kembali olah tempat kejadian perkara, guna mengetahui lebih jauh sekaligus pendalaman terkait kejadian yang sebenernya.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Akbp Indrawieny Panjiyoga mengatakan, dalam penyelidikan ini, tim telah mengambil tiga hingga empat sampel guna mengetahui penyebab kematian satu keluarga ini.
Baca Juga Salah Satu Anak Korban Keluarga Keracunan di Bekasi Berangsur Membaik di https://www.kompas.tv/article/368475/salah-satu-anak-korban-keluarga-keracunan-di-bekasi-berangsur-membaik
Sementara itu, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya belum bisa memeriksa korban yang diduga keracunan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat.
Penyidik masih terkendala kondisi salah satu korban yang masih dirawat di ruang ICU rumah sakit.
Meski demikian, sejumlah saksi termasuk tetangga dan mantan suami korban telah diperiksa.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya terus menyelidiki penyebab pasti kematian korban.
Sejumlah sampel makanan yang ada di tubuh korban juga telah diambil oleh penyidik untuk diteliti di laboratorium forensik.
Sementara itu, keberadaan suami korban saat ini tengah diburu oleh pihak kepolisian.
Sementara itu, dua korban dugaan keracunan satu keluarga, di Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat yang di rawat di RSUD Bantar Gebang kondisi mulai membaik.
Pasien dewasa dan pasien anak kini sudah dipindahkan ke ruang perawatan.
Pasien anak sempat menanyakan sang ibunya yang meninggal dunia akibat dugaan keracunan.
Saat ini RSUD Bantar Gebang terus berkoordinasi dengan kepolisian dan KPAD untuk penanganan pasien terutama pasien anak untuk mengembalikan psikologinya pasca-kejadian yang dialaminya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/368800/kasus-satu-keluarga-di-bekasi-diduga-keracunan-polisi-lakukan-olah-tkp-dan-cari-suami-korban
