BANDUNG. KOMPAS. TV - Pengrajin bordir tasikmalaya, terancam bangkrut akibat naiknya harga bahan baku berupa benang dan kain organdi sebesar 4 kali lipat, saat inihampir 50 persen anggota paguyuban perajin bordir tasikmalaya sudah gulung tikar.
Harga bahan baku berupa benang dan kain organdilangka dan naik 4 kali lipat, membuat perajin bordir di tasikmalaya terancam bangkrut.
Semula harga benang rP 2.500 per gulung, kini naik mencapai Rp 10.550 per gulung. Sementara harga kain organdi dari Rp 5.000 per meter, kini menjadi Rp 8.000 per meter.
Menurut perajin bordir kenaikan tidak sesuai dengan harga penjualan border. Selain berdampak pada usaha bodrir para karyawan kerajinan bordir seperti operatorpotong kainnyolderdan tukang tempel banyak yang menganggurkarena sepi pesanan.
Ketua paguyuban perajin bordir tasikmalaya mengatakankenaikan bahan baku disebabkantidak ada saingan toko supplier di kota tasikmalaya.
Paguyuban perajin bordir tasikmalaya memohon supaya dprd dan disperindag bisa segera membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi perajin border.
Untuk lebih tahu berita terup date seputarJawa Barat, bisa klink link di bawah
IG :https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube :https://www.youtube.com/c/kompastvjaw...
Twitter :https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook :https://www.Facebook.com/kompastvjabar/
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/366993/perajin-bordir-keluhkan-naiknya-harga-bahan-baku