JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagai upaya meningkatkan kompetensi angkatan kerja, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada tahun 2023 dengan target capaian hingga 1 juta penerima.
Pada tahap awal, anggaran akan dialokasikan sebesar Rp2,67 triliun untuk mencapai target sebanyak 595 ribu orang.
Sedangkan sisanya sebesar 405 ribu orang, pemerintah akan mengajukan tambahan kebutuhan anggaran sebesar Rp1,7 triliun.
Skema normal Kartu Prakerja diiringi dengan pelatihan yang dilakukan secara luring daring maupun bauran.
Untuk pelatihan luring di tahap awal akan diawali 10 provinsi.
Baca Juga Alumni Kartu Pra Kerja Butuh Modal Usaha? Nih Cara Daftarnya di https://www.kompas.tv/article/163578/alumni-kartu-pra-kerja-butuh-modal-usaha-nih-cara-daftarnya
Besaran bantuan yang akan diterima peserta juga mengalami penyesuaian. Setiap individu akan menerima Rp4,2 juta.
Berbagai lembaga pelatihan dapat berpartisipasi menjadi bagian dalam ekosistem prakerja, dengan mengikuti sejumlah asesmen dan seleksi yang telah ditentukan pemerintah.
Serta mengajak partisipasi masyarakat melalui skema kemitraan , yang merupakan wujud Public Private Partnership atau PPP dalam bidang pengembangan SDM Indonesia.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/366489/program-kartu-pra-kerja-tahun-2023-akan-berjalan-dengan-skema-normal