SEMARANG, KOMPAS.TV - Banjir yang menerjang kawasan Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (6/1/2023) sore akibat jebolnya tanggul Sungai Pengkol menelan korban jiwa.
Menurut keterangan Ketua RW 26, Catur Haryanto, ada salah satu rumah warga yang ditinggali oleh dua orang. Saat itu satu orang berada di luar, sementara satu orang lagi ada didalam dan terkunci dari luar sehingga belum sempat terselamatkan kemudian akhirnya meninggal dunia. Sementara satu orang lagi masih kritis dan dirawat di rumah sakit.
"Memang ada rumah yang ditinggali dua orang, satu orang ada di luar dan satunya ada di dalam. Orang yang di dalam terkunci dari luar sehingga tidak bisa diselamatkan, sedangkan satunya sempat kritis. Kedua korban saat ini masih berada di rumah sakit," ujar Catur.
Sementara itu, hingga Jumat (6/1/2023) malam, sejumlah pengungsi masih berada di masjid. Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu juga sempat berbincang dengan sejumlah pengungsi. Ia mengimbau para pengungsi untuk berkemas jika ada yang mau pindah ke Gedung Diklat milik Pemerintah Kota Semarang.
"Kami meminta untuk warga terdampak banjir agar berkemas untuk pindah ke Gedung Diklat, ini untuk keselamatan dan kesehatan warga," tutur Hevearita.
Hingga saat ini, kondisi di wilayah Perumahan Dinar Indah masih tergenang banjir, namun ketinggian banjir sudah mulai mengalami penurunan.
#banjirbandang #dinarindah #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/365643/banjir-bandang-1-orang-meninggal-dunia