JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo sempat membacakan catatan dalam buku hitam miliknya saat menjadi saksi di sidang obstruction of justice atau perintangan penyidikan perkara pembunuhan Brigadir Yosua untuk terdakwa Hendra Kurniawan, pada Kamis (6/1/2023).
Awalnya, penasihat hukum menanyakan kembali terkait alasan Sambo tak memberitahu Hendra Kurniawan soal skenario yang dirancangnya.
Kemudian, Sambo menyampaikan informasi dalam buku catatannya terkait kinerja Hendra Kurniawan selama 15 tahun di Biro Paminal Polri.
Menurutnya, Hendra termasuk orang yang berintegritas sehingga ia khawatir jika skenarionya tidak diikuti.
Baca Juga Tambah 30 Hari, Masa Penahanan Ferdy Sambo Diperpanjang hingga 6 Februari 2022! di https://www.kompas.tv/article/365577/tambah-30-hari-masa-penahanan-ferdy-sambo-diperpanjang-hingga-6-februari-2022
"Terdakwa Hendra ini dari data yang saya miliki ini memang cukup keras penegakan disiplin internal yang dilakukan Biro Paminal, dari 214 di tahun 2021 personel Polri ini sudah dilakukan operasi tangkap tangan ini prestasi, tapi tidak pernah terekspos, karena ini terakit internal," ujar Sambo.
"Itulah yang menjadi penyebab, saya khawatir dia memiliki potensi tidak bisa mengikuti skenario saya Yang Mulia," lanjut Sambo.
Video Editor: Firmansyah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/365578/momen-ferdy-sambo-baca-catatan-dalam-buku-hitam-miliknya-di-sidang-sampaikan-informasi-soal-hendra
